Rabu, 30 Desember 2009

Hadiah Terindah

Aku seperti berada di dalam lautan. Semuanya terasa dingin menusuk tulang… Yang kulihat hanya kegelapan. Aku takut karena merasa sebentar lagi aku akan mati. Tolong…siapa saja tolong aku… Saat kesadaranku mulai hilang, aku merasakan sebuah tangan hangat yang mendekapku…Aku merasakan kehangatan, dan rasa dingin yang kurasakan tadi, perlahan- lahan menghilang.

Namaku Chiara, saat ini aku mempunyai seorang anak perempuan yang cantik. Aku teringat kejadian beberapa tahun lalu yang sudah mengubah hidupku…ketika itu, aku mengalami kecelakaan yang membuatku hilang ingatan.

Rumahku berada di atas tebing yang menjorok ke pantai. Pantai itu terletak di sebuah kota kecil yang terkenal dengan keindahan pemandangan di malam harinya. Aku tinggal sendiri karena orang tuaku sudah meninggal. Bisa dibilang, aku hidup terasing dari dunia luar. Biasanya aku berbelanja sebulan sekali di kota. Aku tidak mau mengenal siapapun dan aku sangat tertutup. Aku membenci kehidupan yang sudah diberikan orang tuaku itu. Hidupku sangat hampa dan selalu dihantui mimpi buruk.
Di pagi yang berawan ini, ketika aku ingin membuang barang- barang rusak di pembuangan sampah pantai, aku melihat sesosok tubuh tergeletak disana…aku begitu takut… aku berpikir, apakah ada seseorang yang terbunuh disini atau mungkin kecelakaan… dengan beraninya, aku mendekati tubuh itu. Ternyata aku melihat seorang pria kumal yang sedang tertidur. Aku mengetahui dia hidup karena aku mendengar suara dengkuran.
“ Hei bangun…jangan tidur disini.” Kataku sedikit berteriak.
Ia terbangun dan memicingkan matanya melihatku lalu dengan perlahan ia mulai berdiri.
Oh..ia begitu tinggi. Dibandingkan aku yang hanya 150 cm, dia pasti 190 cm… Aku belum pernah melihat pria setinggi ini…
“ Maaf kalau mengganggumu…tapi aku bukan gelandangan kok…aku hanya tersesat. Bisakah kau memberiku makanan? “ kata si pria itu dengan sedikit memohon.
Dari penampilannya yang kotor, dia juga butuh mandi. Berbahayakah, jika aku menolong orang ini. Tapi karena hati nuraniku berkata, ini semua akan baik baik saja, aku akan menolongnya. Biasanya sih, instingku tidak pernah salah. Walaupun salah, aku juga tidak peduli, toh apa sih yang bisa diambil dariku.
“ Ikut aku. “ kataku singkat.
Kami berjalan bersama menuju rumahku. Dia berjalan terhuyung – huyung dan hampir jatuh. Jika aku tidak menahannya, mungkin ia sudah terjungkal.
“ Maaf merepotkanmu. “ katanya.
“ Sepertinya, kau juga butuh mandi. “ kataku tersenyum ke arahnya.
Tidak tahu kenapa, aku merasa dia terpesona melihat senyumku. Aku pasti salah.
Setelah masuk ke dalam rumah, pria itu masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Aku meletakkan baju dan celana bekas ayahku di samping pintu kamar mandi. Lalu aku menyiapkan makanan untuknya. Begitu pria itu datang, aku sangat terkejut… pria itu sangat tampan. Tubuhnya yang tinggi tegap, tulang mukanya yang sempurna, dan rambutnya yang hitam legam. Aku juga melihat matanya yang berwarna coklat itu, sedang melihatku juga. Tiba – tiba aku merasa pipiku memanas… aku harus berhenti memandangnya.
“ Ayo makan dulu. Kau pasti sudah lapar. “ kataku membuang muka.
Dia berjalan dan duduk di salah satu kursi, tapi dia terus memandangku. Aku jadi gelisah karena terus –terusan dilihat seperti itu.
“ Hmm.. siapa namamu? Dan kenapa kau bisa berada di tempat ini? “ tanyaku berusaha mencairkan suasana.
Sambil makan dan memandangku, dia juga sedang berpikir.
“ Namaku Chris, aku hanya datang untuk melihat bintang di pantai saat malam hari, tapi ternyata aku tersesat. “ katanya ringan.
Hanya itu? Kok terkesan aneh ya…
“ Apakah aku boleh menginap dua hari disini? “ tanyanya.
Aku terkejut, dan tidak tahu harus berbuat apa… aku tidak tahu dia aman atau tidak.
“ Jangan khawatir, aku tidak akan berbuat macam – macam jika kau tidak menginginkannya. “ katanya mengedip nakal.
Aku merasa malu. Dan sebenarnya aku ingin menolaknya, tapi aku merasa kesepian sendirian di tempat seperti ini. Lalu aku menerimanya.
Kami mengobrol banyak hal, dan sedikit demi sedikit, aku menyukai sifatnya yang lucu dan ceria. Aku juga bercerita tentang diriku. Dia sangat berminat dengan orang tuaku. Aku menceritakan bahwa, orang tuaku adalah artis yang sukses, tapi pekerjaannya malah merenggut nyawa mereka sendiri. Mungkin sejak itulah, aku membuang TV ku dan mulai menutup diri.
Dua hari menjadi empat hari, empat hari menjadi seminggu. Tanpa terasa, aku sudah merasa nyaman tinggal bersamanya. Ia sangat sopan terhadapku. Tapi ia pernah memelukku ketika aku menangis saat aku bermimpi buruk. Belakangan ini, aku tidak pernah mimpi buruk lagi. Sampai sekarang, aku hanya tahu, dia dari kota sebelah dan saat ini, dia sedang cuti dari pekerjaannya.
Kami sudah hidup bersama selama sebulan, dan tidak aneh jika akhirnya kami berpacaran. Ia berkata sudah menyukaiku sejak aku tersenyum padanya. Senyumku selalu menghiburnya saat dia sedang sedih. Kami saling menyayangi satu sama lain.
Saat aku berbelanja di kota pada siang hari, aku bertemu orang- orang yang bergosip tentang aku. Mungkin karena ini adalah kota kecil, tidak aneh jika mereka tahu bahwa aku hidup bersama seorang pria. Tapi kami tidak berbuat apa apa…Chris sangat sopan terhadapku. Bahkan terkadang aku menginginkan sesuatu yang lebih darinya.
Ketika aku berada di toko serba ada, aku melihat orang sedang mempromosikan TV terbaru saat ini…aku tidak peduli, tapi saat aku mau pergi, dengan terkejut, aku melihat Chris di TV itu. Aku menghampiri dan ikut menonton. Disitu dikatakan, bahwa aktor terkenal sudah hilang selama sebulan. Aku menangis…
Begitu aku sampai di rumah, aku mengatakan hal yang kulihat. Wajahnya merasa bersalah sudah membohongiku. Sebenarnya, dia kesini hanya untuk mengenal orang tuaku, karena orang tuaku pernah membantunya dalam meraih kesuksesan dalam pekerjaannya. Tapi pada akhirnya ia tidak menyangka, ia akan mencintaiku. Tapi aku sudah merasa dibohongi, lalu aku berlari menuju kearah luar pantai dengan hati yang galau.
Aku berlari dan melihatnya sedang mengejarku. Aku tidak tahu harus berbuat apa, tapi begitu aku melihat ada truk yang melaju ke arahku, aku langsung terdiam membeku dan aku mendengar teriakan- teriakan. Tiba tiba semua menjadi gelap.
Aku terbangun dan tidak mengingat apa apa. Tapi yang kutahu, ada seorang pria yang selalu menjagaku, merawatku. Ia sangat sabar menghadapiku. Ingatanku kembali perlahan lahan…tapi aku tidak pernah mengatakan kepadanya. Tapi aku sadar, bahwa aku sangat mencintainya dan dialah yang sudah memenuhi hatiku yang kosong selama bertahun tahun.
Saat dia melamarku, aku tidak tahu harus menerimanya atau tidak. Sebagai wanita, aku sudah merasa dicintai, tapi apakah aku akan terus berbohong… saat aku berkata bahwa sebenarnya selama ini, ingatanku sudah kembali, ia memandangku dengan misterius. Mungkin aku akan kehilangannya, tapi aku tidak mau hidup dalam kebohongan. Tiba tiba, ia memelukku dan berkata “ Yang kutahu hanya, aku mencintaimu dan ingin hidup bersamamu. “ lalu ia menciumku dengan lembut.
Kami menikah, lalu pindah ke kota tempat Chris bekerja dan ia membuatku menyukai pekerjaannya. Ia mengajarkan bagaimana mencintai dan mengajarkan arti hidup yang belum pernah kuketahui. Aku sangat bahagia berada di sisinya.
Ternyata kami hanya bersama selama satu tahun, karena ia meninggal karena gagal jantung. Aku merasa hidupku sudah berakhir tanpa dia di sisiku. Di tengah kegilaanku, aku menemukan surat yang diselipkan di bawah bantal, aku membacanya dengan air mata yang terus mengalir

Saat kau membaca surat ini, aku sudah tidak bersamamu lagi. sebenarnya, saat kecelakaan itu terjadi, seharusnya aku sudah meninggal. Kita berdua saling melindungi. Nyawaku tak tertolong lagi, tetapi kau hanya mengalami luka ringan. Saat Tuhan ingin membawaku, aku berkata, “ berikan aku waktu beberapa saat lagi untuk membahagiakan wanita yang aku cintai. Dia belum mengerti betapa menyenangkannya sudah terlahir dan dicintai. “ Dengan alasanku itulah, aku diberi kesempatan untuk hidup oleh-Nya. Saat aku sudah tidak ada, kamu harus menjalani hidupmu dengan bahagia. Jangan pernah menyia nyiakan keinginanku untuk melihatmu berbahagia. Jalani hidupmu dengan tegar dan tabah…Satu- satunya yang kuingini di dunia ini adalah melihatmu tersenyum…, Aku mencintaimu. CHRIS.

Setelah aku membaca surat itu, aku menangis seharian. Tapi keesokan harinya, aku mulai bertekad untuk mengisi waktuku dengan hal hal yang berguna. Aku bersosialisasi dengan lingkungan dan pekerjaanku yang baru. Dan aku tidak pernah lagi menyia- nyiakan hidupku lagi. Aku menjadi wanita tegar dan kuat. Aku berterima kasih pada Tuhan karena telah mempertemukannya padaku.
Baru kusadari, aku mempunyai tujuan hidup yang baru, Chris sudah memberiku hadiah terindah yaitu aku telah mengandung anaknya. Dia telah memberiku anak perempuan yang cantik dan sehat…Dan anak itu kunamai Cinta.

End

Minggu, 28 Juni 2009

Bercanda kan?

Ini cerita masa lalu hihi padahal baru bbrapa bulan yg lalu kok.
oke, ini hari kedua kerja neh...dr job des sih, g ini designer...yah kalo kata bos g, nanti komputer kamu macintosh yah...G4 (wooow keren, secara slam ini pake rongsokan PC yg da tuir) tapi (slalu ada buntut yang ga enak) komputernya belum datang..mungkin hari senin.
nah, trus g ngapain donk?
oke..mari g kenalin ke Miss Gubrak. nah dia itu bisa dibilang alasan knapa g kerja disini..yah kayak asisten dia gitu...pi g ini desainer, right? maksudnya asisten itu opo neh? (bad feeling mode on)
okeh...someday ago, bos g berpikir mau pasang iklan acrylic lewat stiker printing...memang lebih bagus, tapi smua harus ditempel...n totalnya ada 1000 pc..bayangin deh..si Miss Gubrak nyuru g nempelin tuh 1000 acrylic sendirian...omigot..this is serious???!!! mana printingnya ada klebihan garis putih yg harus g potong dgn cuter..n acrylicnya harus gue lepasin tempelan2 plindungnya.....yah..hari pertama sih, g pikir Miss Gubrak ini bercanda...
tapi hari selanjutnya...g yakin kalo g harus nyelesain ini smua... >_< waks...
bete juga...knapa g yg desainer mala disuru kerja kek gini...???
potong cabut tempel potong cabut tempel (people around me always say, poor girl..poor girl) hah! ga banget2 dah...tangan merah..disuru cepet2...nah stelah itu wkt g potong2, breetttt jari g kelindes damn cuter...huaaaa darah darah dimana2 (ga segitunya sih)
akhirnya g pulang dengan jari dibalut... -_-'
stelah penderitaan berlalu, yah kira2 seminggu, akhirnya g bisa nyelesain smua itu...gigih ya g :) tapi ini ga cukup..si miss gubrak itu, manggil g, n g disuru ngepos in tuh acrylic ke berbagai kota..which mean g harus ngepaketin tuh barang satu2...oh no...bunuh aja g skalian napa...
g mulai ngebungkus sambil bertanya2, kemana gerangan komputer g itu?dari senin ke selasa ketemu senin lagi..jgn2 g ditipu neh...
mungkin karna sambil nyelotip, g akhirnya ngantuk & lagi2 kecelakaan terjadi...tangan g kegaruk geriginya selotip yg tajam itu...huaaaa darah darah lagiii...hiks..korban neh g...
dengan prasaan bete, nulis status di fesbuk (kemaren tangan dicuter, hari ini kegaruk selotip, ga sabar besok apa yg trjadi) eh yg nyebelin, ada 1 temen g yg aneh mala ngebales yg bikin g tambah bete..balesannya (g ga suka tuh orang yg negatif thinking..apa jadinya negara kalo smua berpikir kayak gitu...bla bla bla) Ya Ampiun...happen naon sih ni orang....yah sejak itu g tau, lebi baik g ga gaul ma ni org, drpd spanjang idup g harus dengerin khotbah dia nyahahahahak....
stelah selesai....tiba2 g disuru ngepak baju (what the hell...) baju2 yg berbagai ukuran harus dipisahin n segera dikirim...stelah g slesai ngepak T__T masa g disuru turunin 4 kardus gede ke bawah...dikate g hulk??? i'm just a girl, anyway...are u forget bout that, honey?
temen g sampe geleng2...she said poor girl poor girl.....
akhirnya g panggil aja OB terdekat..jadi ikut troli dia aja deh kekekekek....
yah itulah awal g kerja...walopun finally kompi g dateng juga...stela 3 minggu boo...
tapi ini bukan ending dr pnderitaan g...makanya g panggil dia Miss Gubrak....

Rabu, 03 Juni 2009

Bauuu bauuu

Siang ini, uda waktunya makan siang, ya iyalah jeng..
Tiba2 temen gue datang ke ruangan gue, ngajakin makan. padahal g disuru merevisi tulisan (kerjaan desain gituu)
Nah gue ngelirik bentar ke cewe yang ngasi g kerjaan. Yah apa daya, perut gue jerit jerit sih...
Then, gue nyusul 2 temen gue, yang nungguin di wc.

Kita makan di AMI (rumahan ayam presto,bandeng, bebek ueenakk pek)
kitakan buru2 neh..biasalah..anak2 sibuk gituloh..dan hokinya tuh tempet makan sepi..yang ada cuma kucing2..(Btw sepi karna skarang masi jam stenga 12..kalo jam 12, jangan arep dapet tempet)
kalo gue bisa kasi nama tu restoran sih.. resto kumpul kebo kucing tuh...percaya ga, disana ada 4 kucing n smuanya lagi hamil.
mana seh, kucing jantan yg ga brtanggung jawab itu >_<

disitu sambelnya enak banget..kayak campuran rawit bawang n bla bla bla...
asik deh kita makannya..
stelah pulang dari sana, g merasa aneh...
pas duduk di depan komputer, g merasa ada bau bawang yang menyengat. apaan nih? darimana neh?

Endus2..endus2....

karena akhirnya gue ga tau darimana asal tu bau, then EGP ah...
gue kerja ga nyaman dengan tuh bau. (apa idung g, deket mulut ya?)
gue coba cium bau mulut g.. ga tuh..normal, gada bawangnya..

Stelah itu, gue pergi ke meja temen gue, buat ngobrol2..
Sebentar mejeng disitu, mereka melihat gue dengan aneh.
Napa ya? jangan2 mreka juga nyium tuh bau.. Bah, ga sudi gue, kalo di cap SI BAU...

akhirnya, pas balik ke meja, gue ambil parfum n gue semprot banyak2..
^_^ senangnyaaaaa...

ga berapa lama............oh noooo tuh bau nongol lagiiiii....drmana seh...
gue mulai ngederumel sendiri.
Grrr......sapa yang ga eksmosi..nyium bawang ber jam2 tanpa tau dimana tuh bawang sialan!!! Damn..

Akhirnya gue brusaha konsentrasi sama kerjaan..
napas pake mulut ajalah...ga perlu pake idung..

tiba2 bos lewat, n bingung liet muka gue...n ngomong :

bos : "mukamu kok nyelangap begitu?"
gue : (refleks tutup mulut, otomatis idung bernafas lagi....) "Ng...gak pak ahahak"

gue da mulai muak sama ni bau..apa dari baju gue yah..endus endus..
pas gue ngelongo (for attention, hr ni drescot gue, tanktop putih dengan sweater kuning gading yg g serut stenga..)
waks...ada kuning2 di sweater g...trus g buka tuh sweater, dan menggelindinglah gumpalan bawang jatoh ke lantai...
gue melongo beberapa detik, lietin tuh bawang..ng, sbenernya awalnya ga yakin itu apaan..
knapa akhirnya gue tau itu adl bawang, karena g melihat dengan dekat n gue coba sentuh, trus begonya, ya gue cium..
iuwhh bawang! x__X
oh no...ternyata ini toh penyebab neraka hari ini...gue ubek2 lo (ngomong ke si bawang)

pasti gara td siang makan sambel di AMI, trus bawangnya lompat ke dalem sweater gue..
hiks..mana putih pula..

naseb..
5 jam ditemani si bawang edan..

* Andaikan bawang bisa ngomong : emang enak g ketekin...